Nama : Ainur Rohmah Al Adawiyah
Kelas : 4IA04
NPM : 58414525
A.
Komputasi
cloud
Secara umum, definisi
cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan
pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan
pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan
program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu
yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud
computing.
Teknologi
komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan
internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna.
Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa
instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui
komputer dengan akses
internet.
Penerapan Cloud Computing telah
dilakukan oleh beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat
aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem
operasi nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah
nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui
penggunaan Point of Sale/program kasir.
Salah
satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan sistem Cloud
adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan
mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah diinput oleh kasir ke
pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik toko berada.
Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut
mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan
program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM
(Usaha Kecil-Menengah).
B. Komputasi
Grid
Komputasi
Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang
terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan
komputasi dalam skala besar.
Grid
computing merupakan cabang dari distributed computing.Grid komputer memiliki
perbedaan yang lebih menonjol dan di terapakan pada sisi infrastruktur dari
penyelesaian suatu proses. Grid computing adalah suatu bentuk cluster
(gabungan) komputer-komputer yang cenderung tak terikat batasan geografi. Di
sisi lain, cluster selalu diimplementasikan dalam satu tempat dengan
menggabungkan banyak komputer lewat jaringan.
Contoh penerapan komputasi grid
:
·
Scientific
Simulation
Komputasi grid diimplementasikan di bidang
fisika, kimia, dan biologi untuk melakukan simulasi terhadap proses yang
kompleks.
·
Medical
Images
Penggunaan data grid dan komputasi grid untuk
menyimpan medical-image. Contohnya adalah eDiaMoND project.
·
Computer-Aided
Drug Discovery (CADD)
Komputasi grid digunakan untuk membantu
penemuan obat. Salah satu contohnya adalah: Molecular Modeling Laboratory (MML)
di University of North Carolina (UNC).
·
Big
Science
Data grid dan komputasi grid digunakan untuk
membantu proyek laboratorium yang disponsori oleh pemerintah Contohnya terdapat
di DEISA.
C. Virtualisasi
Istilah virtualisasi (virtualization) memiliki banyak
pengertian. Jika merujuk pada kamus Oxford, istilah virtualization merupakan turunan dari
kata virtualize yang memiliki makna “Convert (something) to a computer-generated
simulation of reality”. Dalam terjemahan bebas, virtualisasi berarti Mengubah
sesuatu (mengkonversi) ke bentuk simulasi dari bentuk nyata yang ada.
Inti dari virtualisasi adalah membuat sebuah simulasi dari
perangkat keras, sistem operasi, jaringan maupun yang lainnya. Di bidang teknologi
informasi, virtualisasi digunakan sebagai sarana untuk improvisasi skalabilitas
dari perangkat keras yang ada.
Menurut Robert P. Goldberg
dalam tesisnya yang berjudul Architectural
Principles For Virtual Computer Systemspada hal 23 menyebutkan bahwa tipe-tipe
dari VMM ada 2 yaitu:
·
Type
1 berjalan pada fisik komputer yang ada secara langsung. Pada jenis ini
hypervisor/VMM benar-benar mengontrol perangkat keras dari komputer host-nya.
Termasuk mengontrol sistem operasi-sistem operasi guest-nya. Contoh
implementasi yang ada adalah KVM dan OpenVZ. Adapun contoh yang lain seperti
VMWare ESXi, Microsoft Hyper-V.
Gambar 1. Virtualisasi type 1
·
Type
2 berjalan pada sistem operasi diatasnya. Pada tipe ini sistem operasi guest
berada diatas sistem operasi host. Contoh tipe ini adalah
VirtualBox.
Gambar 2. Virtualisasi type 2
D. Komputasi Terdistribusi
Distributed
computing merupakan bidang ilmu komputer yang mempelajari sistem
terdistribusi.Sebuah sistem terdistribusi terdiri dari beberapa komputer otonom
yang berkomunikasi melalui jaringan komputer. Komputer yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Suatu program komputer yang
berjalan dalam sistem terdistribusi disebut program didistribusikan, dan
didistribusikan pemrograman adalah proses menulis program tersebut. Distributed
computing juga mengacu pada penggunaan sistem terdistribusi untuk memecahkan
masalah komputasi. Dalam distributed computing, masalah dibagi menjadi
banyak tugas, masing-masing yang diselesaikan oleh satu komputer.
ATM merupakan salah satu contoh sistem
terdistribusi. Proses kerjanya adalah sebagai berikut :
ATM menggunakan arsitektur client-server. Mesin
ATM sebagai fasilitas yang terhubung langsung dengan client sedangkan sedangkan
server merupakan database pusat yang menyimpan seluruh data pelanggan.
Di setiap mesin ATM akan memunculkan tampilan
menu yang sama untuk setiap pelanggan atau penggunanya. Pilihan menu yang
dipilih pengguna akan dikenali system sebagai input yang akan digunakan untuk
memproses transaksi ke database. Namun agar transaksi berhasil, pengguna harus
memasukkan pin yang sesuai dengan kartu ATM.
Setelah memproses masukan pin dan jika sesuai
dengan kartu, maka server akan mengijinkan untuk meneruskan transaksi dengan
menampilkan menú berikutnya yang berisi pilihan bagi pengguna dalam mengakses
data rekeningnya ataupun melakukan transaksi keuangan lainnya.
Tampilan mulai dari awal sebelum memasukkan pin
hingga menú-menu pilihan akan sama pada setiap mesin ATM dimanapun (tentunya
untuk bank yang sama). Mesin ATM inilah yang menjadi alat pendistribusi
informasi yang ada dalam database sehingga dapat tersebar kepada seluruh
pelanggan. Sistem ini menggunakan transaksi serial sehingga apabila seorang
pengguna melakukan kesalahan, tidak akan merusak data sistem.
E. Map Reduced & No SQL (Not Only SQL)
MapReduce merupakan sebuah konsep dimana data
yang kontinue dipecah menjadi bagian data / komponen data kecil dan
didistribusikan melalui mesin-mesin yang terhubung secara cluster. Bisa
dibilang map reduce merupakan sebuah framework yang digunakan untuk mempercepat
proses pengolahan data pada konsep cloud computing. Dalam memproses data,
MapReduce dibagi menjadi 2 proses utama, yaitu Map dan Reduce. Proses Map
bertugas utnuk mengumpulkan informasi dari potongan-potongan data yang
terditribusi dalam tiap komputer dalam cluster (kelompok komputer yang saling
terhubung). Hasilnya deserahkan kepada proses Reduce untuk diproses lebih
lanjut. Hasil proses Reduce merupakan hasil akhir yang dikirim ke pengguna.
Salah satu contoh penerapan nyata map-reduce ini dalam
suatu produk adalah yang dilakukan Google. Dengan inspirasi dari functional
programming map dan reduce Google bisa menghasilkan filesystem distributed yang
sangat scalable, Google Big Table.
Nosql adalah sebuah memcache dari bagian database sederhana
yang berisi key dan value. Database ini bersifat struktur storage dimana sistem
databasenya yang berbeda dengan sistem database relasional. Nosql tidak
membutuhkan skema table dan menghindari operasi join dan berkembang secara
horizontal. Selain itu NoSQL merupakan suatu bahasan yang jauh dari arti kata
yang dibaca. Tidak berarti tanpa sql query. Melainkan bagaimana suatu sql query
digunakan seminimal mungkin dalam suatu program database. Dengan memanfaatkan
teknologi NoSQL ini, diharapkan mampu mengurangi beban server. Selain itu, hal
ini juga memudahkan programmer dalam membuat suatu program dan proses
pengembangannya.
F.
NO
SQL Database
Database NoSQL, juga
disebut Not Only SQL, adalah sebuah pendekatan
untuk pengelolaan data dan desain database yang
berguna untuk set yang sangat besar data terdistribusi. NoSQL,
yang mencakup berbagai teknologi dan arsitektur, berusaha untuk
memecahkan masalah skala bilitas dan kinerja data
yang besar yang database relasional tidak dirancang untuk menangani.NoSQL ini
sangat berguna ketika perusahaan perlu untuk mengakses dan
menganalisis sejumlah besar data terstruktur atau data yang
disimpan dari jarak jauh pada beberapa virtual server di
awan.
Berlawanan dengan kesalahpahaman yang disebabkan oleh
namanya, NoSQL tidak melarang bahasa query terstruktur (SQL) Meskipun benar
bahwa beberapa sistem NoSQL sepenuhnya non-relasional, yang lain hanya
menghindari fungsi relasional dipilih seperti skema tabel tetap dan bergabung
dengan operasi. Sebagai contoh, daripada menggunakan tabel, database NoSQL
mungkin mengatur data menjadi objek, kunci / nilai berpasangan atau tupe.
Daftar Pustaka
good job gan
BalasHapusMesin pemisah lcd touch