Pada postingan kali ini saya akan berbagi pengalaman saya
ketika berbelanja di bukalapak. Alasan saya memilih bukalapak sebagai situs
acuan tempat saya membeli adalah karena situs berbelanja online ini merupakan
salah satu situs terpercaya di Indonesia.
Waktu itu saya ingin membeli sebuah smartphone. Seperti
konsumen pada umumnya, saya melihat-lihat terlebih dahulu, mana smartphone yang
spek nya bagus dan harganya murah. Setelah lama mencari, saya menemukan suatu
smartphoe yang lumayan murah tapi kualitasnya tak kalah bagus.
Saya membuka profile sellernya, dan pada display productnya
banyak sekali smartphone dengan harga miring. Nama Sellernya adalah
Hardiansyah. Lokasinya di Batam. Saya melihat kontak bbm dan no hp nya. Lalu,
tanpa pikir panjang, saya langsung menghubunginya via bbm. Saya menanyakan
apakah smartphone yang saya cari masih tersedia atau tidak. Dia bilang masih.
Lalu saya menanyakan spesifikasi, garansi, dan keoriginalannya. Dia bilang,
tokonya bergaransi 1 tahun dan original. Dia bisa mempertanggung jawabkan nama
tokonya dan uang kembali 100% jika
barang tidak original dan tidak sampai dalam waktu 2-3 hari.
Lalu saya menanyakan tentang jaminan. Apa jaminan yang saya
dapat ketika saya tidak menerima barang atau barang yang sampai terdapat cacat.
Saya meminta fotonya dan ktp nya. Lalu dia mengirimi foto dan ktpnya. Tapi ktp
yang dia foto itu terlalu jauh dan buram, akhirnya saya memintanya untuk foto
lebih dekat lagi dan menulis nama saya di secarik kertas lalu meletakkannya di
samping ktp. Ini saya lakukan untuk memastikan bahwa ktp yang dia pakai bukan
hasil pinjaman atau editan. Dia tidak mau melakukannya.
Ada kejanggalan disini. Bukankah meraih kepercayaan dari
konsumen itu penting? Apalagi dia mengatasnamakan kehalalan dan keberkahan dalam
berjualan. Setelah mengontak saya, setengah jam kemudian, bbm saya di delcont.
Entah mengapa.
Lalu saya iseng membuka aplikasi bukalapak, dan melihat di
menu “keranjang” di aplikasi itu. Untungnya 2 pesanan saya sempat saya simpan
di keranjang itu. Ternyata, Nama akun seller itu diganti. Yang awalnya
Hardiansyah, menjadi Herul8888. Lokasi Tokonya juga diganti. Yang awalnya
Batam, diganti Kalimantan Selatan. Display productnya juga semuanya dihapus.
Dan tidak ada gambar profil sellernya. Dan yang paling penting, 0% feedback.
Sudah jelas, akun ini setelah mengkontak saya, dia segera
mengganti semua identitas akunnya. Lalu saya mengecek pesanan di akun yang
satunya lagi yang sudah saya simpan. Akun yang berbeda, tetapi sama sama
diganti identitasnya dari semula. Ternyata kedua akun ini milik satu orang yang
sama.
Ternyata begitulah cara dia untuk menipu konsumen via toko
online. Sekarang saya baru tahu mengapa ia memilih bbm untuk dihubungi. BBM,
ketika di delcont, semua riwayat chat akan terhapus. Sedangkan line dan
whattsapp tidak. Itu alasannya mengapa ia tidak mau dihubungi via line atau
whattsapp.
Saya sempat menyimpan fotonya, ktp nya, dan juga bukti
screenshot saya ketika melakukan transaksi. Entah foto ini benar benar dia atau
dia memakai wajah orang lain. Jika ada yang ingin melakukan transaksi dengan
orang ini, berhati hatilah sebelum melakukan transaksi.
0 komentar:
Posting Komentar