Pemeringkatan dan Metodologi Webometrics

Webometrics adalah sistem pemeringkatan website perguruan tinggi yang didasarkan pada sejumlah parameter tertentu. Secara umum paramater tersebut hanya menilai sebuah Perguruan Tinggi (PT) dari apa yang ditampilkan pada website resmi PT tersebut dan keberadaan karya-karya ilmiah PT tersebut yang ada di internet. Semula webometrics menggunakan 4 parameter yaitu: Visibility, Size, Scholar dan Rich Files. Namun, mulai Webometrics Juli 2012, parameter penilaian berubah. Ada empat komponen yang menjadi indikator utama dari penilaian Webometrics ini, yaitu: Presence (20%), Impact (50%), Openness (15%),dan Excellence (15%).

Excellence merupakan jumlah artikel-artikel ilmiah publikasi perguruan tinggi yang bersangkutan yang terindeks di Scimago Institution Ranking (tahun 2003-2012) dan di Google Scholar (tahun 2007-2012). Parameter excellence ini sejatinya perbaikan dari parameter Scholar yang selama ini hanya berbasis pada artikel ilmiah yang ada hanya di Google Scholar.  
Presence adalah jumlah halaman website (html) dan halaman dinamik yang tertangkap oleh mesin pencari (Google), tidak termasuk rich files. Parameter Presence ini sebenarnya hanya perubahan nama dari parameter Size yang digunakan sebelumnya.  
Impact merupakan jumlah eksternal link yang unik (jumlah backlink) yang diterima oleh domain web universitas (inlinks) yang tertangkap oleh mesin pencari (Google). Parameter Impact ini pun hanya perubahan nama dari parameter Visibility yang digunakan sebelumnya dan merupakan parameter dengan prosentase terbesar (50%).  
Openness merupakan jumlah file dokumen (Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps, .eps), Microsoft Word (.doc,.docx) and Microsoft Powerpoint (.ppt, .pptx) yang online/open di bawah domain website universitas yang tertangkap oleh mesin pencari (Google Scholar). Nah, Openness ini sejatinya sama dengan parameter Rich Files.

Jadi jika dilihat dari parameter baru dan lama, sebenarnya tidak ada perubahan metode yang signifikan selain hanya perubahan nama parameter dan istilah yang digunakan dalam definisi parameter. Hanya pada parameter excellence yang menambahkan sumber lain dari Scimago Institution Ranking sebagai salah satu sumber datanya. Selain itu, jika sebelumnya Webometrics masih menggunakan acuan dari sejumlah search engine selain Google, seperti: bing, exalead dan Yahoo SiteExplorer, maka kali ini hanya berbasis pada Search Engine Google saja.

 Setelah mengetahui metodologi diatas, sekarang kita lihat Hasil ranking Webometric dari perguruan tinggi yang terindex per 13 April 2015, Website Gunadarma tahun ini telah masuk dalam ranking 11 dari 400 Universitas di Indonesia, 1515 dari 8902 di Asia.








Sumber :
 emang.lecture.ub.ac.id
 http://cahayacinaga.blogspot.co.id/2015/04/penilaian-suatu-website-dengan.html

0 komentar:

Posting Komentar

Instagram

www.instagram.com/alda.aladawiyah

Twitter

@AldaAvibra

Like us